Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Sehat
Program MBG di Banjarmasin telah menyasar 66 ribu penerima manfaat
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-09 03:22:09【Sehat】993 orang sudah membaca
PerkenalanSiswa di Kota Banjarmasin, Kalsel saat menikmati program makanan bergizi gratis. ANTARA/HO-Dokumen .

...Kita sudah buat draf SOP agar program MBG bisa terlaksana dengan baik di semua sekolah
Banjarmasin (ANTARA) - Kepala Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan Ryan Utama menyampaikan, program makanan bergizi gratis (MBG) di kotanya telah menyasar sebanyak 66 ribu penerima manfaat, yakni siswa dari berbagai tingkatan.
"Ada sebanyak 23 dapur MBG yang sudah beroperasi untuk melayani puluhan ribu siswa," ujarnya di Banjarmasin, Selasa.
Menurut dia, program MBG yang digalakkan sejak awal tahun 2025 ini ke sekolah-sekolah di kotanya terus meluas dari semua tingkatan sekolah dan berjalan lancar.
"Alhamdulillah, sejauh ini semua berjalan lancar," paparnya.
Sebagai dukungan Pemkot Banjarmasin atas program unggulan Presiden Prabowo Subianto ini, ungkap dia, Pemkot melalui instansinya menyiapkan langkah dengan menyusun Standar Operasional Prosedur (SOP) pelaksanaan program MBG tersebut di sekolah-sekolah.
Baca juga: Wali Kota Kupang mendorong percepatan SLHS bagi SPPG
Penyusunan SOP dilakukan agar pelaksanaan MBG berjalan tepat sasaran, ngak asal-asalan dan menghindari terjadinya hal-hal yang diinginkan.
“Kita sudah buat draf SOP agar program MBG bisa terlaksana dengan baik di semua sekolah,” ungkap Ryan.
Dia mengharapkan, dalam waktu dekat akan dijalankan.
"SOP yang disiapkan yakni dalam setiap pembagian MBG, guru kelas wajib mendampingi dan mengarahkan murid untuk mengecek makanan lebih dulu, mencium aroma, memperhatikan kondisi fisik dan memastikan ngak ada hal yang mencurigakan," tuturnya.
Baca juga: Menteri PANRB pastikan pemerataan MBG hingga daerah terpencil
Hal ini berkaca pascainsiden dugaan keracunan siswa beberapa waktu lalu. Makanya, pihak Disdik Banjarmasin menyusun SOP baru kepada setiap sekolah.
Menurut dia, ini upaya preventif Disdik untuk menumbuhkan kewaspadaan di kalangan siswa, agar ngak langsung mengkonsumsi makanan tanpa memperhatikan kondisi kelayakannya.
"Soalnya rentan, anak-anak biasanya langsung makan tanpa tahu mana makanan yang layak dan sudah ngak layak. Dan dengan pendampingan guru, kami ingin mencegah hal-hal yang ngak diinginkan dan dikhawatirkan terjadi," demikian katanya.
Baca juga: Pemkab Manggarai Barat mendorong keamanan pangan dalam program MBG
Suka(39)
Artikel Terkait
- Menteri PANRB pastikan persiapan tata kelola ekosistem pendukung MBG
- Menteri PANRB pastikan pemerataan MBG hingga daerah terpencil
- Kiat cerdas hemat biaya bulanan, manfaatkan gratis biaya admin
- Unsri lakukan diseminasi teknologi pengemasan produk olahan ikan
- Bupati Bekasi instruksikan percepatan penanganan banjir
- Dari dapur saat fajar, ke meja belajar
- Program MBG di NTB serap 17.434 tenaga kerja, hidupi keluarga lokal
- BPS: Konsumsi RT tumbuh 4,89 persen, disokong transportasi
- Panduan mudah memelihara lobster air tawar untuk pemula
- Badan Gizi Nasional tekankan kebersihan MBG cegah keracunan pada anak
Resep Populer
Rekomendasi

Dinkes Cirebon catat 20 siswa alami gejala keracunan usai santap MBG

Siasat bersihkan rumah terdampak banjir dari kuman penyebab penyakit

526 rumah di Pandeglang terdampak banjir luapan sungai Ciliman

Kepala BPOM jelaskan potensi pengembangan ATMP ke mahasiswa Beijing

Bupati Bekasi instruksikan percepatan penanganan banjir

CP Group Thailand yakin pada pasar China yang luas dan terbuka

SPPG Polresta Pati minta maaf atas kendala distribusi MBG

Pemkab Banyuasin kumpulkan koordinator 34 SPPG evaluasi program MBG